Surat
terbuka untuk calon suamiku
Hai calon
suamiku, calon imamku, kau dimana sekarang? Apakah engkau sedang sibuk dengan
rutinitasmu? Ataukah engkau sibuk dengan hobi- hobimu? Ataukah engkau sibuk
dengan keluargamu yang akan menjadi keluargaku juga nantinya? Aamiin.. atau
engkau tengah berjuang merintis usaha dan menuntaskan skripsimu?? Semoga engkau
senantiasa diberikan kesehatan ya, aku harus memanggilmu apa? Mas? Kak? Bang?
Aa? Atau Kang? Entahlah.. oh iya, aku sedang disini memikirkanmu. bagaimanakah
nanti sosok imamku? Aku tidak berharap banyak karena aku tahu semua akan indah
pada waktunya.Oh iya, imamku maafkan aku, aku sedang tersesat. Aku jatuh cinta
dengan seorang pria, padahal seharusnya hatiku ini ku persembahkan hanya untuk
kamu, imamku nanti. Maafkan aku, aku akan berusaha menghilangkan dia dan
melupakan dia dari ingatanku. Oh iya, imamku jangan lupa shalat yaa.. mengaji
dan memperlajari agama dengan benar. Agar engkau dapat membimbingku nantinya
dan agar engkau bisa mengajakku reuni di surga nantinya aamiin, suamiku, aku
sedang berusaha menjadi istri yang baik, aku sudah bisa belajar memasak banyak
makanan lho, liburan kemarin aku membuat banyaak makanan, seperti blackforest,
cheesecake, gurame asam manis dll. Pokoknya aku ingin menjadi wanita yang baik,
agar ibumu tidak khawatir akan kesehatanmu J. Oh iya
mas, aku mulai rutin ikut kajian2 lhoo supaya nanti aku bisa membimbing
akhlak anak- anak kita dengan baik. Mas
aku juga sudah menutup aurat yang insyaallah sesuai syariat, semoga kamu disana
bisa menjaga pandanganmu ya Mas. Aku juga disini berusaha keras, insya allah
aku akan menjaga pandanganku, dan aku tidak akan lagi melabuhkan hatiku pada yg
bukan mahramku. Oh iya calon suamiku yang entah dimana, sekarang aku sedang
memulai studiku di semester dua, aku berharap bisa maksimal di semester ini, Ip
ku yang hanya 3,35 semoga bisa meningkat menjadi 4 aamiin. Aku ingin menjadi
istri yang cerdas untukmu, oh iya suamiku, boleh kah nanti aku bekerja nanti
setelah menikah? Aku ingin menjadi wanita yang sukses di keluarga dan karier
hehehe, mungkin aku akan menjadi seorang dosen, pengusaha catering serta
penulis, izinkan dan ridhoi aku yaa suamiku. Aku juga ingin membangun sebuah
panti asuhan anak yatim agar menjadi tabungan kita di surga nanti aamiin. Aku
sekarang sedang berusaha menjadi wanita yang lebih baik, lebih rajin dalam
segala hal, mencoba disiplin dan tepat waktu, bersabar dan bersikap dewasa
meski kadang masih kekanak- kanakan. Mas, maaf ya, aku belum dengan rutin
membaca Al Qur’an setiap harinya, aku sedih, semoga aku bisa rutin membaca Al
Qur’an agar kelak nanti saat malam- malam sepi, kita bisa melantunkan ayat suci
bersama- sama yaa Mas. Mas kamu istiqamah ya disana, aku sedang berusaha
mengosongkan hatiku untukmu, meski ke ujung dunia, pasti kan kuraih meski
keujung samudera pasti kan ku tempuh. Oh iya Mas, kamu tenang saja, aku
orangnya gak neko- neko kok, aku bisa betah dirumah seharian bahkan berminggu-
minggu. Mungkin nanti kita bisa
menghabiskan waktu dirumah menonton film, memasak makanan, bercanda ria dengan
anak- anak kita dan sesekali boleh kita pergi ke taman menikmati waktu yang
indah. Mas, kamu jangan khawatir, nanti aku akan mengajar anak- anak kita
dengan baik, karena selama ini aku sering mengajar anak- anak kecil di
lingkungan rumahku dan mereka nyaman dan sering ke rumahku. Sudah dulu yaa
calon suamiku semoga Allah segera mempertemukan kita aamiin.
Dari makmum
yang merindukan imamnya,
Namira.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar