Sejak pertama kali kita
bertemu kamu telah mengguncang duniaku. Binar matamu yang indah membuat hatiku
luluh, seperti keju yang meleleh karena panas. Senyum simpulmu membuat jantung
ini memompa darah lebih kencang, membuat detak- detak yang tidak menentu. Kamu
telah mencuri hatiku sejak saat itu, membuatku kecanduan. Ya, kamu seperti
narkoba membuatku selalu kecanduan, kecanduan menatapmu, menyayangimu dan
merindukanmu . Sejak pertama kali kau menyapaku, kau tidak tahu betapa diriku
gugup di depanmu. Aku takut ada yang salah dengan penampilanku, aku selalu
ingin terlihat baik dimatamu. Kamu dengan mudahnya memasuki relung- relung hatiku yang tadinya dipenuhi
kehampaan. Aku selalu bahagia memandangmu, walaupun hanya memandangmu dari
jauh. Kamu dengan mudahnya menggembok hatiku ini, hanya untuk kamu bukan orang
lain. Kamu telah menghipnotisku menjadikanku selalu merindumu, mendambamu dan
mengasihimu.
Kamu, memang hanya kamu
yang bisa membuat jantungku berhenti berdetak sejenak, membuat waktu pun
terhenti. Seakan semuanya hanya milik kamu dan aku. Saat kamu menyentuhku
tahukah kamu bahwa hatiku berdesir, hatiku bergejolak. Kakiku beku, aku bingung
harus melakukan apa dan berkata apa karena semua itu terlalu indah. Senyummu
itu membuat diriku merasa begitu bahagia, seperti tanah kering yang dilanda
hujan. Kamu itu begitu indah dimataku dan aku tidak ada memungkiri itu.
Aku ingin menjadi
seseorang yang selalu berada disisimu saat kau sedih bahagia maupun terluka,
aku mau kamu selalu mencurahkan semuanya padaku. Karena itu membuatku begitu
berarti untukmu. Teruskah kupendam rasa ini yang menyiksa batinku atau mencoba
mengatakannya padamu yang berarti bisa menghancurkan hubungan di antara
kita? Entahlah. Aku tidak mengerti lagi semua ini menjadi begitu rumit.
Kalau
aku harus menunggu aku akan selalu setia menunggumu. Jika hari ini, besok,
besoknya lagi hingga selamanya aku harus menunggu aku akan menunggumu. Aku
yakin menunggumu bukanlah sesuatu yang sia- sia. Menunggumu itu akan menjadi
sesuatu yang berbuah indah suatu saat nanti. Seperti kesabaran yang selalu
berbuah manis. Apakah kau juga menungguku yang selalu setia menunggumu? Apakah
kau juga mengharapkanku seperti aku mengharapkanmu? Kamu akan selalu melihat
bukti kesetiaan dariku, aku akan terus menyayangi kamu, setiap detiknya, setiap
jamnya, setiap harinya, setiap waktu. Kamu pasti akan selalu tahu kalau aku
setia, aku juga yakin kamu mau aku menunggumu. Entah mengapa aku rasa perasaan
aku kepadamu adalah perasaan yang paling benar dari lubuk hatiku, perasaan
terindah dan tertulus untukmu.