PENDAHULUAN
Virus
berasal dari Bahasa latin yang berarti “racun”. Virus merupakan organisme
aseluler yang memiliki kemampuan untuk melakukan metabolisme ketika melekat
pada inangnya. Pada tahun 1883, seorang
ilmuwan jerman, Adolf Mayer melakukan percobaan mengenai penyebab penyakit
mosaic tembakau. Selanjutnya percobaan dilanjutkan oleh Dimitri Ivanowsky ,
ilmuwan yang menyaring getah dari daun tembakau yang mengalami infeksi. Saat
itu ia berpendapat bahwa bakteri cukup kecil untuk melewati filter pada
percobaannya. Pada 1935, ilmuwan amerika Wendell Stanley mengkristalisasi agen
penginfeksi tanaman tembakau yang dikenal dengan Tobacco Mosaic Virus. Setelah percobaan tersebut, virus- virus lain
dapat diamati dengan bantuan mikroskop. Genom virus dapat tersusun atas DNA
beruntai tunggal, DNA beruntai ganda, RNA beruntai tunggal atau RNA beruntai
ganda tergantung pada jenis virus. Virus disebut virus RNA apabila asam
nukleatnya tersusun atas RNA, sementara virus disebut virus DNA apabila
memiliki DNA sebagai asam nukleatnya.
Virus
merupakan parasite obligat intraselullar. Inang menyediakan nukleotida yang
berperan dalam pembuatan asam nukleat, enzim, ribosom, RNA, asam amino serta
komponen lain yang berperan di dalam pembuatan virus. Virus dapat menyerang
hewa, tumbuhan , fungi, algae, bakteri bahkan archaea. Meskipun sebagian besar
virus tumbuhan dan fage merupakan virus RNA, keanekaragaman varietas genom yang
tertinggi terdapat pada virus hewan.Virus RNA hewan yang siklus hidupnya paling
kompleks ialah retrovirus. Virus ini memiliki kemampuan untuk melakukan reverse transcriptase yang akan
mentranskripsi cetakan RNA menjadi cetakan DNA. Salah satu contoh retrovirus
yang penting dalam bidang medis ialah Human
Immunodeficieny Virus yang menyebabkan AIDS.
Terdapat
lebih dari 2000 tipe penyakit virus pada tumbuhan yang menyebabkan kerugian
pada bidang pertanian.
KLASIFIKASI
VIRUS
Klasifikasi
virus berdasarkan kandungan asam nukelat
1. Virus
RNA
Poliovirus
penyebab penyakit polio pada manusia
Tobacco
mosaic virus penyebab penyakit pada tembakau
Hepatitis
C virus penyebab penyakit hepatitis C pada manusia
Rabies
virus penyebab penyakit rabies pada hewan
Reovirus
penyebab demam tungau Colorado
Corona
virus penyebab Severe acute respiratory syndrome (SARS)
Flavivirus
penyebab virus demam kuning, virus nest Nile, virus hepatitis C
Filovirus
penyebab ebola
2. Virus
DNA
Herpes
simplex virus penyebab penyakit herpes pada manusia pernafasan
Adenovirus
penyebab penyakit tumor; penyakit
Parvovirus
penyebab ruam- ruam ringan
Retrovirus
penyebab HIV dan tumor
Klasifikasi
virus berdasarkan inangnya,
1. Virus
hewan
Virus
hewan merupakan virus yang menggunakan hewan sebagai inangnya.. Virus dapat
menyebabkan penyakit pada hewan/ manusia, baik dalam kondisi ringan hingga
berat. Misalnya Polio virus penyebab
penyakit volio pada manusia, Influenza
virus penyebab penyakit influenza, Rabies
virus penyebab penyakit rabies pada hewan.
2. Virus
tumbuhan
Virus
tumbuhan merupakan virus yang menggunakan tumbuhan sebagai inangnya
3. Virus
menyerang bakteri (bacteriophage)
Virus
jenis ini menginfeksi sel bakteri, sangat bermanfaat di dalam penelitian
rekayasa genetic untuk perkembangan biologi molecular.
Virus
|
Inang
|
DNA/RNA
|
Adenovirus
|
Hewan
|
DNA
|
alphavirus
|
Hewan
|
RNA
|
DNA
|
||
Arenavirus
|
Hewan
|
RNA
|
Bacteriophage lamda
|
Bakteri
|
DNA
|
Bacteriophage T4
|
Bakteri
|
DNA
|
Bicaudavirus
|
Archaea
|
|
Bunyavirus
|
Hewan
|
RNA
|
Cauliflower Mosaic
Virus (CMV)
|
tumbuhan
|
DNA
|
Clavavirus
|
Archaea
|
DNA
|
corona virus
|
Hewan
|
RNA
|
Cow pea mosaic virus
|
tumbuhan
|
RNA
|
Cythomegalovirus
|
Hewan
|
DNA
|
Ebola virus
|
Hewan
|
RNA
|
Echoviruses
|
Hewan
|
RNA
|
Enterovirus
|
Hewan
|
RNA
|
Filovirus
|
Hewan
|
RNA
|
flavivirus
|
Hewan
|
RNA
|
Fuselloviridae
|
Archaea
|
DNA
|
Gammalipothrixvirus
|
Archaea
|
DNA
|
Globuloviridae
|
Archaea
|
DNA
|
H-1 Pavovirus
|
Hewan
|
DNA
|
Hepadnavirus
|
Hewan
|
DNA
|
Hepatitis B virus
|
Hewan
|
RNA
|
Hepatitis C virus
|
Hewan
|
RNA
|
Hepatitis D
|
Hewan
|
RNA
|
Herpes simplex
virus tipe 1
|
Hewan
|
DNA
|
Herpes viridae
|
Hewan
|
DNA
|
Herpesvirus
|
Hewan
|
DNA
|
Hontavirus
|
Hewan
|
RNA
|
Human cytomegalo-virus
|
Hewan
|
DNA
|
Human immunodeficiency
virus
|
Hewan
|
RNA
|
Human papilomavirus
|
Hewan
|
|
Influenza virus A, B,C
|
Hewan
|
RNA
|
Iridovirus
|
Hewan
|
DNA
|
Lentivirus
|
Hewan
|
RNA
|
Lymphocryptovirus
|
Hewan
|
DNA
|
Lyssavirus
|
Hewan
|
RNA
|
mastadenovirus
|
Hewan
|
|
Measles virus
|
Hewan
|
|
mollusci poxvirus
|
Hewan
|
|
Morbilivirus
|
RNA
|
|
MS2
|
Bakteri
|
RNA
|
norovirus
|
HUMAN
|
RNA
|
Oncovirus
|
Hewan
|
|
Orthomyxovirus
|
Hewan
|
RNA
|
Orthopox virus
|
Hewan
|
DNA
|
Papillomavirus
|
Hewan
|
DNA
|
Papovirus
|
Hewan
|
DNA
|
Paramyxovirus
|
Hewan
|
RNA
|
Parvovirus
|
Hewan
|
DNA
|
pestivirus
|
Hewan
|
RNA
|
Picornavirus
|
Hewan
|
RNA
|
polio virus
|
Hewan
|
RNA
|
Polyomavirus
|
Hewan
|
|
pox virus
|
Hewan
|
DNA
|
Poxviridae
|
Hewan
|
|
Q6
|
Bakteri
|
RNA
|
Rabies virus
|
Hewan
|
RNA
|
Reovirus type 3
|
hewan
|
RNA
|
Retrovirus
|
Hewan
|
RNA
|
Rhabdovirus
|
Hewan
|
RNA
|
Rotavirus
|
Hewan
|
RNA
|
Rubella virus
|
Hewan
|
|
rubivirus
|
Hewan
|
RNA
|
Simian virus
|
Hewan
|
DNA
|
Simplex virus
|
Hewan
|
DNA
|
Tobacco mosaic virus
|
Tumbuhan
|
RNA
|
Togavirus
|
Hewan
|
RNA
|
Vaccinia virus
|
Hewan
|
|
Varicellovirus
|
Hewan
|
DNA
|
Vesiculovirus
|
Hewan
|
RNA
|
Virus influenza
|
Hewan
|
DNA
|
DAFTAR
PUSTAKA
Brock,TD. & Madigan,MT.,1991. Biology of Microorganisms. Sixth ed.
PrenticeHall International,Inc
Campbell, N.A., Reece, J.B.,
Mitchell, L.G. 2002. Biologi.
Erlangga, Jakarta
Pelczar, M.J. & E.C.S. Chan. 1986.
Dasar-Dasar Mikrobiologi 1. Universitas Indonesia Press. Jakarta.
Tortora Gerard J.,et al.1992. Microbiology an Introduction. Fouth
edition. The Benjamin/Cummings Publishing Company,Inc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar