Sabtu, 11 November 2017

KLASIFIKASI VIRUS



PENDAHULUAN
Virus berasal dari Bahasa latin yang berarti “racun”. Virus merupakan organisme aseluler yang memiliki kemampuan untuk melakukan metabolisme ketika melekat pada inangnya.  Pada tahun 1883, seorang ilmuwan jerman, Adolf Mayer melakukan percobaan mengenai penyebab penyakit mosaic tembakau. Selanjutnya percobaan dilanjutkan oleh Dimitri Ivanowsky , ilmuwan yang menyaring getah dari daun tembakau yang mengalami infeksi. Saat itu ia berpendapat bahwa bakteri cukup kecil untuk melewati filter pada percobaannya. Pada 1935, ilmuwan amerika Wendell Stanley mengkristalisasi agen penginfeksi tanaman tembakau yang dikenal dengan Tobacco Mosaic Virus. Setelah percobaan tersebut, virus- virus lain dapat diamati dengan bantuan mikroskop. Genom virus dapat tersusun atas DNA beruntai tunggal, DNA beruntai ganda, RNA beruntai tunggal atau RNA beruntai ganda tergantung pada jenis virus. Virus disebut virus RNA apabila asam nukleatnya tersusun atas RNA, sementara virus disebut virus DNA apabila memiliki DNA sebagai asam nukleatnya.
Virus merupakan parasite obligat intraselullar. Inang menyediakan nukleotida yang berperan dalam pembuatan asam nukleat, enzim, ribosom, RNA, asam amino serta komponen lain yang berperan di dalam pembuatan virus. Virus dapat menyerang hewa, tumbuhan , fungi, algae, bakteri bahkan archaea. Meskipun sebagian besar virus tumbuhan dan fage merupakan virus RNA, keanekaragaman varietas genom yang tertinggi terdapat pada virus hewan.Virus RNA hewan yang siklus hidupnya paling kompleks ialah retrovirus. Virus ini memiliki kemampuan untuk melakukan reverse transcriptase yang akan mentranskripsi cetakan RNA menjadi cetakan DNA. Salah satu contoh retrovirus yang penting dalam bidang medis ialah Human Immunodeficieny Virus yang menyebabkan AIDS.
Terdapat lebih dari 2000 tipe penyakit virus pada tumbuhan yang menyebabkan kerugian pada bidang pertanian.




KLASIFIKASI VIRUS
Klasifikasi virus berdasarkan kandungan asam nukelat
1.      Virus RNA
Poliovirus penyebab penyakit polio pada manusia
Tobacco mosaic virus penyebab penyakit pada tembakau
Hepatitis C virus penyebab penyakit hepatitis C pada manusia
Rabies virus penyebab penyakit rabies pada hewan
Reovirus penyebab demam tungau Colorado
Corona virus penyebab Severe acute respiratory syndrome (SARS)
Flavivirus penyebab virus demam kuning, virus nest Nile, virus hepatitis C
Filovirus penyebab ebola

2.      Virus DNA
Herpes simplex virus penyebab penyakit herpes pada manusia pernafasan
Adenovirus penyebab penyakit tumor; penyakit
Parvovirus penyebab ruam- ruam ringan
Retrovirus penyebab HIV dan tumor
Klasifikasi virus berdasarkan inangnya,
1.      Virus hewan
Virus hewan merupakan virus yang menggunakan hewan sebagai inangnya.. Virus dapat menyebabkan penyakit pada hewan/ manusia, baik dalam kondisi ringan hingga berat. Misalnya Polio virus penyebab penyakit volio pada manusia, Influenza virus penyebab penyakit influenza, Rabies virus penyebab penyakit rabies pada hewan.
2.      Virus tumbuhan
Virus tumbuhan merupakan virus yang menggunakan tumbuhan sebagai inangnya
3.      Virus menyerang bakteri (bacteriophage)
Virus jenis ini menginfeksi sel bakteri, sangat bermanfaat di dalam penelitian rekayasa genetic untuk perkembangan biologi molecular.



Virus
Inang
DNA/RNA
Adenovirus
Hewan
DNA
alphavirus
Hewan
RNA
DNA
Arenavirus
Hewan
RNA
Bacteriophage lamda
Bakteri
DNA
Bacteriophage T4
Bakteri
DNA
Bicaudavirus
Archaea

Bunyavirus
Hewan
RNA
Cauliflower Mosaic Virus (CMV)
tumbuhan
DNA
Clavavirus
Archaea
 DNA
corona virus
Hewan
RNA
Cow pea mosaic virus
tumbuhan
RNA
Cythomegalovirus
Hewan
DNA
Ebola virus
Hewan
 RNA
Echoviruses
Hewan
 RNA
Enterovirus
Hewan
 RNA
Filovirus
Hewan
RNA
flavivirus
Hewan
RNA
Fuselloviridae
Archaea
DNA
Gammalipothrixvirus 
Archaea
DNA
Globuloviridae 
Archaea
 DNA
H-1 Pavovirus
Hewan
DNA
Hepadnavirus
Hewan
DNA
Hepatitis B virus
Hewan
RNA
Hepatitis C virus
Hewan
RNA
Hepatitis D
Hewan
RNA
Herpes simplex virus  tipe 1
Hewan
DNA
Herpes viridae
Hewan
DNA
Herpesvirus
Hewan
DNA
Hontavirus
Hewan
RNA
Human cytomegalo-virus
Hewan
DNA
Human immunodeficiency virus
Hewan
 RNA
Human papilomavirus
Hewan

Influenza virus A, B,C
Hewan
RNA
Iridovirus
Hewan
DNA
Lentivirus
Hewan
 RNA
Lymphocryptovirus
Hewan
DNA
Lyssavirus
Hewan
RNA
mastadenovirus
Hewan

Measles virus
Hewan

mollusci poxvirus
Hewan

Morbilivirus

RNA
MS2
Bakteri
RNA
norovirus
HUMAN
RNA
Oncovirus
Hewan

Orthomyxovirus
Hewan
RNA
Orthopox virus
Hewan
 DNA
Papillomavirus
Hewan
 DNA
Papovirus
Hewan
DNA
Paramyxovirus
Hewan
RNA
Parvovirus
Hewan
DNA
pestivirus
Hewan
RNA
Picornavirus
Hewan
RNA
polio virus
Hewan
RNA
Polyomavirus
Hewan

pox virus
Hewan
DNA
Poxviridae
Hewan

Q6
Bakteri
RNA
Rabies virus
Hewan
RNA
Reovirus type 3
hewan
RNA
Retrovirus
Hewan
RNA
Rhabdovirus
Hewan
RNA
Rotavirus
Hewan
RNA
Rubella virus
Hewan

rubivirus
Hewan
RNA
Simian virus
Hewan
DNA
Simplex virus
Hewan
DNA
Tobacco mosaic virus
Tumbuhan
RNA
Togavirus
Hewan
RNA
Vaccinia virus
Hewan

Varicellovirus
Hewan
DNA
Vesiculovirus
Hewan
RNA
Virus influenza
Hewan
DNA











DAFTAR PUSTAKA
Brock,TD. & Madigan,MT.,1991. Biology of Microorganisms. Sixth ed. PrenticeHall International,Inc
Campbell, N.A., Reece, J.B., Mitchell, L.G.  2002.  Biologi. Erlangga, Jakarta
Pelczar, M.J. & E.C.S. Chan. 1986. Dasar-Dasar Mikrobiologi 1. Universitas Indonesia Press. Jakarta.
Tortora Gerard J.,et al.1992. Microbiology an Introduction. Fouth edition. The Benjamin/Cummings Publishing Company,Inc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar