BAB
3
AIR
DAN KELESTARIAN LINGKUNGAN
Air
begitu umum bagi kita sehingga kita mudah mengabaikan keistimewaannya sebagai
suatu substansi dengan kualitas luar biasa. Mengamati ciri-cirinya, kita dapat
melacak perilaku unik air sampai ke struktur dan interaksi dari
molekul-molekulnya.
Popularitas molekuk air
menghasilkan ikatan hidrogen
Dua
atom hidrogennya bergabung dengan satu atom oksigen dalam suatu ikatan kovalen
tunggal. Molekul air dengan bentuk seperti huruf V yang melebar, adalah molekul
polar, ini berarti ujung-ujun yang berseberangan dari molekul tersebut memiliki
muatan berlawanan.
Sifat
anomali air muncul karena adanya gaya tarik menarik anatara molekul-molekul
polarnya. Kita akan mempelajari empat sifat air yang berpera dalam kelestrin bumi
sebagai lingkungan hidup. Perilaku kohesi air kemampuannya untuk menstabilkan
suhu, pemuaiannya pada saat membeku, dan keserbagunaannya sebagai pelarut.
Organisme bergantung pada kohesi
moleku-molekul air
Molekul-molekul
air bersatu sebagai akibat adanya ikatan hidrogen. Pada saat air berada pada
wujud cair, ikatan hidrgennya sangat rapuh, kekuatannya hanya sekitar
seperduapuluh dari kekuatan ikatan kovalen.dalam waktu yang singkat sejumlah
tertentu dari seluruh molekul air akan berikatan dengan molekul tetangganya,
membuat molekul air lebih teratur dibanding cairan lainnya. Secara keseluruhan,
ikatan hidrogen menyatukan substansi tersebut, suatu fenomena yang disebut
kohesi.
Pada
tumbuhan, kohesi yang terjadi karena adanya ikatan hidrogen berperan pada
pengangkutan (transpor) air yang melawan gravitasi. Adhesi, melekatnya satu zat
pada zat lain juga berperan adhesi air pada dinding pembuluh membantu melawan
gravitasi.
Hal
yang berkaitan dengan kohesi adalah tegangan permukaan yaitu ukuran seberapa
sulitnya permukaan suatu cairan diregang atau dipecahkan.
Air mengatur suhu dibumi
Panas dan suhu
Segala
suatu yang bergerak memilii energi kinetik, energi pergerakan. Semakin cepat
suatu molekul bergerak semakin besar pula energi kinetiknya. Panas adalah ukuran
kuantitas total energi kinetik yang diakibatkan oleh pergerakan molekuler dalam
suatu materi. Suhu megukur besarnya intensitas panas yang ditimbulkan oleh
rata-rata energi kinetik molekul. Ada hubungan antara panas dan suhu, tapi
keduanya tidak sama.
Apabila
dua objek dengan suhu berbeda didekatkan, panas akan merambat dari objek yang
lebih hangat ke objek yang lebih dingin sampai kedua objek memiliki suhu yang
sama.
Panas jenis air yang besar
Panas
jenis dari suatu zat adalah panas yang harus diserap atau dibebaskan agar 1 g
zatb tersebut dapat mengubah suhunya sebesar 10C.
Pendinginan melalui penguapan
Molekul-molekul
dari zat cair tetap berdekatan satu denga yang lain karena salig tarik-menarik.
Perhatikan bahwa kecepatan pergerakan molekul bervaariasi, dan bahwa suhu
merupakan rata-rataa energi kinetik molekul. Jika cairan dipanaskan, maka
rata-rata energi kinetik molekulnya meningkat dan cairan akan menguap lebih
cepat lagi.
Panas
penguapan adalah sejumlah panas yang harus diserag oleh 1 g cairan supaya dapat
berubah dari wujud cair ke wujud gas. Panas penguapan air yang tinggi membantu
menstabilkan iklim dibumi. Ketika cairan menguap permukaan cairan yang tidak
menguap akan tetap dingin.
Pendinginan
air melalui penguapan berperan pada kestabilan suhu didanau dan kolam dan juga
memberikan suatu mekanisme yang dapat mencegah organisme darat dan over heating
(kepanasan).
Lautan dan danau tidak membeku
menjadi padatan karena es mengapung
Pada
suhu diatas 40C, air bersifat seperti cairan pada umumnya,
mengembang ketika panas dan mengerut ketika dingin. Air mulai membeku ketika
molekul-molekulnya mulai bergerak lambat sehingga tidaak mampu memutuskan
ikatan hidrogen. Kemampuan es untuk mengapung, sebagai akibat mengembangnya air
ketika dipadatkan, merupakan faktor penting dalam kelestarian lingkungan.
Air adalah pelarut kehidupan
Sebutir
gula dalam segelas air pasti akan larut. Cairan yang merupakan campuran homogen
dari dua atau lebih zat disebut larutan. Bahan yang bersifat melarutkan dari
larutan disebut zat pelarut, dan zat yang dilarutkan disebut zat terlarut.
Dalam hal ini, air adalah zat pelarut dan gula adalah zat terlarut. Suatu
larutan aqueous adalah larutan dimana zat pelarutnya adala air.
Zat hidrofilik dan hidrofobik
Semua
zat yang memiliki afinitas terhadap air, baik yang bersifatt ionik ataupun
polar, disebut hidrofilik (dari bahasa Yunani Hydro “air” dan philios,
“cinta”).
Konsentarasi zat terlrut dalam
larrutan aqueous
Biokimia
bisa disebut sebagai kimia “basah”. Sebagian besar reaksi kimia yang terjadi di
organisme melibatkan zat terlarut yang dapat teralrut didalam air. Berat
molekul adalah jumalah seluruh berat atom-atom dalam molekul, sehingga berat
molekul sukrosa adalah 342 dalton.
Keuntungan
praktis ddalam mengukur jumlah bahan kimia dalam mol adalah bahwa satu mol suat
zat memiliki jumlah molekul yang pasti sama dengan satu mol zat lainnya.
Molaritas-jumlah mol zat terlarut 1 liter larutan-adalah unit konsetrasi yang
paling sering digunakan para ahli biologi untuk membuat larutan dengan aqueous.
Penguraian molekul air
Pada
suatu saat tertentu, satu atom hidrogen yang digunakan bersama dau molekul air
dalam suatu ikatan hidrogen bergeser dari satu molekul ke molekul lain.
Organisme bersifat peka terhadap
perubahan pH
Asam dan basa
Asam,
menurut definisi yang paling sering digunakan oleh ahli biologi adalah suatu
zat yang dapat meningkatkan konsentrasi H+ dalam larutan.
Skala pH
Dalam
segala larutan, hasil kali (produk) dari konsentrasi H+ dan OH adalah konstan pada 10-14
M. Ini dapat ditulis [H+][OH-]=10-14
M2
Penyangga (buffer)
Nilai
pH internal darri sebagian besar sel hidup mendekati 7. Perubahan pH walau
hanya sedikit saja dapat berbahasya, karena proses kimia pada sel sangat peka
terhadap konsentrasi ion hidrogen dan ion hidroksida.
Pengendapan asam mengacam
kelestarian lingkungan
Melihat
ketergantungan seluruh kehidupan kepada air, maka pencemaran sungai, danau dan
lautan menjadi masalah lingkungan yang penting. Pengendapan asam meliputi hujan
salju, atau kabut yang memiliki pH kurang dari 5,6.
Pengendapan
asam terutama disebabkan oleh keberadaan sulfur oksida dan nitrogen oksida
diatmosfer yaitu seenyawa-senyawa gas yang bereaksi dengan air diudara untuk
membentuk asam kuat dan jatuh kebumi dengan hujan dan salju.
makasih kak.. membantu sekali :)
BalasHapus